Menentukan Debit, Volume, dan Waktu

Menentukan Debit, Volume, dan Waktu - Ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat kamu karena kami sampaikan Menentukan Debit, Volume, dan Waktu untuk bisa anda pelajari secara langsung, dan pastinya dengan pelajaran Menentukan Debit, Volume, dan Waktu tersebut akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, buat teman-teman dan juga para guru sekalian dapatkan secara langsung soal tentang Menentukan Debit, Volume, dan Waktu ini ya.

1.      Pengertian Debit Air
Debit air adalah kecepatan aliran zat cait per satuan waktu. Misalnya Debit air sungai pesanggrahan adalah 3.000 l / detik.  Artinya setiap 1 detik air yang mengalir di sungai Pesanggrahan adalah 3.000 l. Satuan debit digunakan dalam pengawasan kapasitas atau daya tampung air di sungai atau bendungan agar dapat dikendalikan.
Untuk dapat menentukan debit air maka kita harus mengetahui satuan ukuran volume dan satuan ukuran waktu terlebih dahulu, karena debit air berkaitan erat dengan satuan volume dan satuan waktu.
Perhatikan konversi satuan waktu berikut :
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1 menit = 1/60 jam
1 detik = 1/60 detik
1 jam = 1/3.600 detik

Konversi  satuan volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm

2.      Menentukan Debit Air 

Rumus
Debit = Volume : Waktu

Dalam 1 jam sebuah keran dapat mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. Berapa liter/detik debit air tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui 
volume (v) = 3.600 m³
                   = 3.600.000 dm³
                   = 3.600.000 liter
waktu (t)    = 1 jam
                  = 3.600 detik
Maka debitnya = 3.600.000 liter
                            3.600 detik
                         = 1.000 liter/detik
      3.      Menghitung volume

Rumus
Volume = Debit X Waktu

Sebuah bak mandi diisi air mulai pukul 07.20 sampai pukul 07.50. Dengan debit 10 liter/ menit. Berapa liter volume air dalam dalam bak mandi tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui
Debit   =  10 liter
Waktu = 07.50 – 07.20
            = 30 menit
Maka volumenya = Debit X Waktu
                             = 10 liter X 30 menit
                             = 300 liter
      4.      Menghitung waktu

Rumus
Waktu = Volume : Debit
Volume bak mandi 200 dm3. Di isi dengan air dari sebuah kran dengan debit
5 liter/menit. Berapa menit waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh ?
Penyelesaian
Diketahui
Volume = 200 dm3
Debit     = 5 liter/ menit
Maka waktu yang di butuhkan = Volume
                                                      Debit
                                                  = 200    
                                                      5
                                                  = 40 menit

Mengenal 100 Bilangan Prima Pertama

Mengenal 100 Bilangan Prima Pertama - Ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat kamu karena kami sampaikan Mengenal 100 Bilangan Prima Pertama untuk bisa anda pelajari secara langsung, dan pastinya dengan pelajaran Mengenal 100 Bilangan Prima Pertama tersebut akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, buat teman-teman dan juga para guru sekalian dapatkan secara langsung soal tentang Mengenal 100 Bilangan Prima Pertama ini ya.

Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu disebut bilangan komposit . Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima.

Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Sepuluh bilangan komposit yang pertama adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua. Contoh Bilangan Prima : [ 2, 3, 5, 7, 11, . . . . dan seterusnya]. (Sumber : id.wikipedia.org)

Ciri-ciri dari Bilangan Prima :

  • Bilangan tersebut adalah bilangan ganjil, kecuali 2, tetapi tidak semua bilangan ganjil merupakan bilangan prima. contoh : 9 bukan bilangan prima, karena 9 lebih dari 2 faktor-faktor dari 9 yaitu [ 1, 3, 9 ]
  • Bilangan tersebut tidak rangkap (33, 55, dan seterusnya)
  • Jumlahkan angka tersebut sampai menjadi 1 digit, apabila hasilnya tidak sama  dengan 3,6,9. berarti bilangan tersebut adalah bilangan prima.

Contoh : Bilangan 135
  • 135 adalah bilangan ganjil;
  • Jumlah dari 1 + 3 + 5 = 9;
  • Berarti 135 adalah bukan bilangan prima, 135 mempunyai faktor lebih dari 2 ( 1, 3, 5, 27, 45, dan 135 )

Berikut adalah daftar 100 bilangan prima pertama :
2357111317192329
31374143475359616771
7379838997101103107109113
127131137139149151157163167173
179181191193197199211223227229
233239241251257263269271277281
283293307311313317331337347349
353359367373379383389397401409
419421431433439443449457461463
467479487491499503509521523541

Menentukan Luas Segitiga

Menentukan Luas Segitiga - Ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat kamu karena kami sampaikan Menentukan Luas Segitiga untuk bisa anda pelajari secara langsung, dan pastinya dengan pelajaran Menentukan Luas Segitiga tersebut akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, buat teman-teman dan juga para guru sekalian dapatkan secara langsung soal tentang Menentukan Luas Segitiga ini ya.

Dari berbagai bentuk bangun datar yang ada, segitiga adalah salah satu bangun datar yang memiliki banyak jenis. Segitiga dapat digolongkan berdasarkan besar sudutnya dan berdasarkan panjang sisinya. Dari namanya dapat diketahui jumlah sisinya. Segitiga adalah bangun datar yang terdiri atas tiga titik yang berbeda yang tidak segaris dan tiga ruas garis yang masing-masing menghubungkan sebarang dari tiga titik itu. Berikut ini penggolongan segitiga berdasarkan titik sudut dan sisinya.

Jenis-Jenis Segitiga
Jenis-jenis segitiga digolongkan berdasarkan sudut-sudutnya, dan sisi-sisinya.
1. Jenis Segitiga Berdasarkan Besar Sudutnya
Penggolongan segitiga berdasarkan besar sudutnya berarti melihat apakah sudut-sudut segitiga itu adalah semuanya lancip, salah satunya sudut siku-siku, ataukah salah satunya sudut tumpul. Ada tiga jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu sebagai berikut :

  • Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip (< 90°)
  • Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku (90°)
  • Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul (>90°).

2. Jenis Segitiga Berdasarkan Panjang Sisinya
Penggolongan segitiga berdasarkan panjang sisinya berarti melihat apakah ada di antara sisi-sisi segitiga itu yang sama panjang. Ada tiga jenis segitiga yang berdasarkan panjang sisinya yaitu sebagai berkut :
segitiga
a. Segitiga samasisi
Tiga buah garis lurus yang sama panjang dapat membentuk sebuah segitiga sama sisi dengan cara mempertemukan setiap ujung garis satu sama lainnya. Segitiga samasisi adalah segitiga yamg semua sisinya sama panjang yaitu antara sisi AB = BC = CA. Berikut ini adalaah sifat-sifat segitiga samasisi:
  • Mempunyai 3 buah sisi sama panjang, yaitu AB=BC=CA;
  • Mempunyai 3 buah sudut yang besar , yaitu <ABC , <BCA, <CAB;
  • Mempunyai 3 sumbu simetri.

b. Segitiga samakaki
Segitiga samakaki adalah segitiga yang dua sisinya sama panjang yaitu pada sisi KL sama panjang dengan sisi KM. Dua buah segitiga siku-siku yang kongruen dapat membentuk sebuah segitiga sama kaki dengan mengimpitkan salah satu sisi siku-siku yang sama panjang dari kedua segitiga tersebut.

Pada segitiga samakaki :
  • Sisi-sisi yang sama panjang disebut kaki;
  • Sisi lainya disebut alas;
  • Dua sudut pada sisi alas disebut sudut atas;
  • Sudut selain sudut alas disebut sudut puncak;

Sifat-sifat segitiga samakaki :
  • Mempunyai 2 buah sisi yang sama panjang, yaitu BC=AC;
  • Mempunyai 2 buah sudut sama besar, yaitu < BAC = <ABC;
  • Mempunyai 1 sumbu simetri;
  • Dapat menempati bingkainya dalam dua cara

c. Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku dapat dibentuk dari sebuah persegi panjang dengan menarik salah satu garis diagonalnya. Sifat-sifat segitiga siku-siku adalah :
  • Mempunyai 1 buah sudut siku-siku,yaitu <BAC;
  • Mempunyai 2 buah sisi yang saling tegak lurus, yaitu BA dan AC;
  • Mempunyai 1 buah sisi miring yaitu BC;
  • Sisi miring selalu terdapat di depan sudut siku-siku.
  • Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A²+ B²= C²)

d. Segitiga sembarang
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang. Segitiga sembarang memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
  • Mempunyai 3 buah sisi yang tidak sama panjang;
  • Mempunyai 3 buah sudut yang tidak sama besar.

Luas = ½ x a (alas) x t (tinggi)

Contoh soal :
Sebuah segitiga memiliki alas 20 cm dan tinggi 25 cm. Tentukan luas segitiga tersebut !
Jawab :
Luas = ½ x a x t
= ½ x 20 x 25
= 10 x 25
= 250 cm²

Jika suatu segitiga diketahui luas adan alasnya, untuk mencari tinggi menggunakan rumus turunan dari rumus luas segitiga.

Contoh :
Sebuah segitiga memiliki luas 160 cm² , alas segitiga = 20 cm. Tentukan alasnya.
Jawab : Luas = ½ x a x t, maka tinggi = 2 x L /alas
= 2 x 160/20
= 320/20
= 16 cm

Untuk mencari alas juga sama dengan menggunakan rumus turunan dari luas segitiga :
Luas = ½ x a x t, alas = 2 x L/tinggi.
(Dikutip dari berbagai sumber)

Luas Persegi dan Persegi Panjang

Luas Persegi dan Persegi Panjang - Ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat kamu karena kami sampaikan Luas Persegi dan Persegi Panjang untuk bisa anda pelajari secara langsung, dan pastinya dengan pelajaran Luas Persegi dan Persegi Panjang tersebut akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, buat teman-teman dan juga para guru sekalian dapatkan secara langsung soal tentang Luas Persegi dan Persegi Panjang ini ya.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai benda-benda yang berbentuk persegi dan persegi panjang. Contoh benda di sekitar kita yang berbentuk persegi adaalah ubin, keramik lantai, dan masih banyak yang lainya. Benda yang berbentuk persegi panjang misalnya, meja, papan tulis dan lain-lain. Untuk mengetahui sifat, luas, dan keliling bangun persegi dan persegi panjang ikuti kegiatan berikut ini. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan anda lebih memahami tentang sifat, luas, dan keliling bangun persegi dan persegi panjang.


1. Persegi
Persegi adalah segi empat yang keempat sudutnya siku-siku dan sisi-sisinya sama panjang.


Sifat-sifat Persegi
a. Keempat sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
  • AB = BC = CD = AD
  • AB // DC, AD // BC
b. Kedua diagonalnya sama panjang
  • AC = BD
c. Kedua diagonalnya berpotongan dan membagi dua sama
    panjang
  • AE = BE = CE = DE 
d. Kedua diagonalnya berpotongan membentuk sudut siku-siku
  •  AED = 90°
e. Sudut-sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya
f. Menempati bingkainya dengan 8 cara.
g. Mempunyai 4 sumbu simetri.
  • Luas = s x s = s² (s = sisi )
  • Kelililing = 4 x s 
Contoh soal :
Sebuah persegi memiliki sisi 12 cm. Tentukan luas dan kelilingnya !
Jawab :
Luas = s x s
        = 12 cm x 12 cm
        = 144 cm²
Keliling = 4 x s
            = 4 x 12 cm
            = 48 cm
Bagaimana cara mencari sisi persegi yang diketahui luasnya ?
Untuk mencari sisi persegi dapat dicari dengan menggunakan rumus turunan luas persegi 
Luas = s x s, maka s = √L
Contoh soal :
Sebuah persegi memiliki luas 400 cm², tentukan panjang sisinya !
Jawab :
Sisi = √L
      =√400 cm
      = 20 cm


2. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah segi empat yang keempat sudutnya siku-siku dan sisi-sisinya yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
a. Keempat sudutnya siku-siku,  P =  Q =  R =  S = 90º
b. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
  • Panjang PQ = SR dan PQ // SR
  • Panjang PS = QR dan PS // QR
c. Kedua diagonalnya sama panjang saling membagi dua sama panjang
Kedua diagonal PR dan QS pada persegi panjang PQRS berpotongan di titik T.
  • Panjang PR = QS
  • Panjang PT = QT = RT = ST
d. Menempati bingkainya dengan 4 cara.
e.  Mempunyai 2 simetri lipat / sumbu simetri
Luas = p x l (p = panjang, l = lebar )
Kelililing = 2 x (p + l )

Contoh soal
Sebuah persegi panjang memiliki panjang 12 cm dan lebar 8 cm. Tentukan luas dan kelilingnya !
Jawab :
Luas = p x l
        = 12 cm x 8 cm
        = 96 cm²
Keliling = 2 x (p + I )
            = 2 x ( 12 + 8 )
            = 2 x 20
            = 40 cm
Bagaimana cara mencari panjang dan lebar yang sudah diketahui luas dan salah satu sisinya (panjang atau lebarnya) ?
Misal sebuah persegi panjang memiliki luas 192 cm² , dengan lebar 12 cm. Berapakah panjangnya ?
Jawab :
Panjang persegi panjang dapat dicari dengan rumus turunan dari rumus luas, yaitu :
Luas = p x l, maka panjang = L (luas)/ lebar
Panjang = L/l
            = 192 / 12
            = 16 cm
Untuk mencari lebar dapat menggunakan cara yang sama, lebar = L/panjang.

Cara Mencari Akar Pangkat Tiga

Cara Mencari Akar Pangkat Tiga - Ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat kamu karena kami sampaikan Cara Mencari Akar Pangkat Tiga untuk bisa anda pelajari secara langsung, dan pastinya dengan pelajaran Cara Mencari Akar Pangkat Tiga  tersebut akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, buat teman-teman dan juga para guru sekalian dapatkan secara langsung soal tentang Cara Mencari Akar Pangkat Tiga ini ya.

Jika suatu bilangan dikalikan dengan dirinya sendiri, dikatakan bahwa bilangan tersebut dikuadratkan. Misalnya, 5 × 5 = 25, dapat ditulis 5² = 25. Artinya, kuadrat dari 5 adalah 25. Bilangan 25 disebut bilangan kuadrat. Dengan cara yang sama, kamu dapat memahami perpangkatan tiga dari suatu bilangan.

  • Misalnya, 5 × 5 × 5 = 125, dapat ditulis 5³ =125.
  • 5 adalah bilangan pokok
  • ³ = pangkat tiga
  • 125 adalah hasil perpangkatan

Hasil pemangkatan tiga suatu bilangan disebut dengan bilangan kubik. Berikut ini ada beberapa cara untuk menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan.

Sebelumnya anda harus bisa menghafal akar kuadrat bilangan pangkat tiga angka minimal dari 0 - 9. Seperti pada tabel di bawah ini :
Bilangan Pokok
Bilangan Kubik0182764125216343512729
Digit Terakhir0187456329

1. Cara menebak
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
a. Menentukan nilai puluhan bilangan yang dicari.
  1. Abaikan tiga angka terakhir. 3.375 → 3
  2. Carilah bilangan kubik dasar terbesar di bawah angka yang tersisa. 3 →1
  3. Tariklah akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar tersebut. Hasil akar pangkat tiga ini sebagai puluhan ³√1 = 1.
  4. Jadi, puluhannya adalah 1.

b. Menentukan nilai satuan bilangan yang dicari.
  1. Perhatikan angka terakhirnya. 3.375 → 375
  2. Carilah bilangan kubik dasar yang satuannya sama dengan 5 →125.
  3. Tariklah akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar tersebut. ³√125 =5.
  4. Hasil akar pangkat tiga ini sebagai satuan.
  5. Jadi, ³√3.375 = 15

Mencari akar pangkat tiga dari bilangan empat hingga enam angka lebih mudah menggunakan cara mencoba ini.
pangkat 3

Contoh soal : Tentukan ³√10.648
a. Menentukan nilai puluhan bilangan yang dicari.
  1. Abaikan tiga angka terakhir 10. → 10
  2. Carilah bilangan kubik dasar terbesar di bawah angka yang tersisa. Yaitu 8.
  3. Tariklah akar pangkat tiga dari bilangan dasar tersebut. Hasil akar pangkat tiga ini sebagai puluhan. ³√8 = 2.
  4. Jadi, puluhannya adalah 2.

b. Menentukan nilai satuan bilangan yang dicari.
  1. Perhatikan angka terakhirnya. 10.648 → 648.
  2. Carilah bilangan kubik dasar yang satuannya sama dengan 8 → 8
  3. Tariklah akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar tersebut. ³√8 =2.
  4. Hasil akar pangkat tiga ini sebagai satuan. Jadi satuannya 2.
  5. Jadi ³√10.648 = 22.

2. Faktorisasi prima
Pohon faktor biasa kita gunakan untuk mencari faktor suatu bilangan. Caranya dengan membagi suatu bilangan dengan bilangan prima. Bilangan prima 2, 3, 5, 7, 11, . . . .dan seterusnya.

Contoh : tentukan ³√3.375 !
Faktorisasi prima bilangan 3.375 dicari menggunakan pohon faktor seperti di bawah ini.
  • 3 | 3.375 | 1.275
  • 3 | 1.275 | 375
  • 3 | 375 | 125
  • 5 | 125 | 25
  • 5 | 25 | 5
  • 3.375 = 3 x 3 x 3 x 5 x 5 x 5 = ( 3x5) x (3x5) x (3x5) = 15 x 15 x 15 = 15³
  • Jadi ³√3.375 = 15

Contoh soal : Tentukan ³√15.625
  • 5 | 15.625 | 3.125
  • 5 | 3.125 | 625
  • 5 | 625 | 125
  • 5 | 125 | 25
  • 5 | 25 | 5
  • ³√15.625 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 5 = (5x5) x (5x5) x (5x5) = 25 x 25 x 25 = 25³
  • Jadi ³√15.625 = 25

3. Trial Error Mencari 3 angka yang sama untuk dikalikan, jika belum ditemukan cari terus 3 angka tersebut sehingga ditemukan hasil dari akar pangkat tiga tersebut.

Bilangan pangkat 3 1 sampai dengan 100.
13=1213=9.261 413=68.921 613=226.981 813=531.441
23=8 223=10.648 423=74.088 623=238.328 823=551.368
33=27 233=12.167 433=79.507 633=250.047 833=571.787
43=64 243=13.824 443=85.184 643=262.144 843=592.704
53=125 253=15.625 453=91.125 653=274.625 853=614.125
63=216 263=17.576 463=97.336 663=287.496 863=636.056
73=343 273=19.683 473=103.823 673=300.763 873=658.503
83=512 283=21.952 483=110.592 683=314.432 883=681.472
93=729 293=24.389 493=117.649 693=328.509 893=704.969
103=1.000 303=27.000 503=125.000 703=343.000 903=729.000
113=1.331 313=29.791 513=132.651 713=357.911 913=753.571
123=1.728 323=32.768 523=140.608 723=373.248 923=778.688
133=2.197 333=35.937 533=148.877 733=389.017 933=804.357
143=2.744 343=39.304 543=157.464 743=405.224 943=830.584
153=3.375 353=42.875 553=166.375 753=421.875 953=857.375
163=4.096 363=46.656 563=175.616 763=438.976 963=884.736
173=4.913 373=50.653 573=185.193 773=456.533973=912.673
183=5.832383=54.872583=195.112783=474.552983=941.192
193=6.859393=59.319593=205.379793=493.039 993=970.299
203=8.000403=64.000603=216.000803=512.0001003=1.000.000

Hubungan Antar Satuan Volume

Hubungan Antar Satuan Volume - Buat kamu semua yang mana kami akan sampaikan kepada anda semua tentang Hubungan Antar Satuan Volume sehingga dengan soal Hubungan Antar Satuan Volume maka kami sampikan tentang pembahasa Hubungan Antar Satuan Volume tersebut untuk itu langsung saja kami akan jelaskan selengkapnya tentang Hubungan Antar Satuan Volume ya.

Satuan volume. Ketika kita menghitung volume sebuah kubus, jika panjang rusuk kubus 1 cm maka volumenya 1 cm³ (dibaca satu sentimeter kubik). Jika panjang sisi kubus 2 cm maka volumenya 8 cm³. Kedua contoh tadi tenyata diperoleh dengan cara mengalikan panjang rusuk kubus sebanyak tiga kali. Misal 2 x 2 x 2 = 4 x 2 = 8. Angka delapan yang merupakan hasil perkalian bilangan 2 sebanyak tiga kali disebut bilangan kubik. Dari penjelasan tadi dapat kita simpulkan bahwa volume diperoleh dengan cara mengalikan sebanyak tiga kali (pangkat 3) dari suatu bilangan. 

Satuan volume antara lain milimeter kubik (mm³), sentimeter kubik (cm³), desimeter kubik (dm³) atau disebut
liter, meter kubik (m³), dekameter kubik (dam³), hektometer kubik (hm³), dan kilometer kubik (km³). Hubungan antar satuan volume ternyata dapat kita simpulkan sebagai berikut : setiap naik satu satuan, misal mm³ → cm³ nilainya menjadi 0,001 artinya setiap naik satu satuan nilai dibagi dengan bilangan 1.000. Demikian juga ketika turun satu satuan, misal m³ →dm³ nilainya menjadi 1.000 berarti setiap turun satu satuan dikalikan 1.000.

Hubungan antar satuan volume tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

 km↘ 

Naikhm 
 hm↘Turun
: 1.000dam 

    dam↘x 1.000

m                   m↘ 

dm  






   dm↘

cm  
  






   cm↘
mm 










  mm













Dari gambar di atas diperoleh hubungan antar satuan sebagai berikut :
  • Satuan Naik : 1 mm = 0,001 cm = 0,001 dm = 0,001 m = 0,001 dam = 0,001 hm = 0,001 km.
  • Satuan Turun : 1 km = 1000 hm = 1000 dam = 1.000 m = 1000 dm = 1000 cm = 1000 mm.
Contoh Soal :
Sebuah drum berisi 0,2 m³ minyak tanah. Minyak tanah tersebut dibeli oleh 9 orang  masing - masing 18 liter. Minyak yang belum terbeli....cm³.
Pembahasan :
0,2 m³ - ( 9 x 18 liter) = 200.000 cm³ - 162.000 cm³ = 38.000 cm³
Seorang pedagang mempunyai persediaan 0,125 m³ bensin di dalam drum. Bensin tersebut dimasukan ke dalam botol-botol kecil bensin  1 dm³ untuk dijual. Setelah mengisi 8 botol kecil, bensin di dalam drum masih....liter.
Pembahasan :
0,125 m³ - (8 x 1 dm³) = 125 liter - 8 liter = 117 liter
Untuk memudahkan menentukan hubungan antar satuan volume dapat menggunakan kalkulator sederhana di bawah ini.
Satuan Dari
Hasil
km³
hm³
dam³

dm³/liter
cm³
mm³
Khusus dalam satuan liter, hubungan antar satuan liter dapat digambarkan sebagai berikut :
  • Naik satu satuan liter (satu tangga ) dikalikan 10;
  • Turun satu satuan (satu tangga) dibagi 10.
Berikut ini hubungan antar satuan liter adalah sebagai berikut

kl
hl
dal
l
dl
cl
ml
1 kl
1
10
100
1000 
10.000 
100.000
1.000.000
1 hl
0,1
1
10
100
1.000
10.000
100.000
1 dal
0,01
0,1
1
10
100
1.000
10.000
l
0,001
0,01
0,1
1
10
100
1.000
1 dl
0,0001
0,001
0,01
0,1
1
10
100
1 cl
0,00001
0,0001
0,001
0,01
0,1
1
10
1 ml 
0,000001
0,00001
0,0001
0,001
0,01
0,1
1

Cara Menentukan FPB dan KPK

Cara Menentukan FPB dan KPK - Buat kamu semua yang mana kami akan sampaikan kepada anda semua tentang Cara Menentukan FPB dan KPK sehingga dengan soal Cara Menentukan FPB dan KPK maka kami sampikan tentang pembahasa Cara Menentukan FPB dan KPK tersebut untuk itu langsung saja kami akan jelaskan selengkapnya tentang Cara Menentukan FPB dan KPK ya.

 Faktor Persekutuan Terbesar atau FPB dan Kelipatan Persekutuan Terbesar atau KPK. Faktor merupakan angka-angka yang dapat membagi suatu bilangan. Sedangkan FPB adalah singkatan dari Faktor Persekutuan Terbesar, yaitu faktor-faktor atau angka-angka pembagi yang paling besar dari suatu bilangan.

Kelipatan adalah penjumlahan suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri secara terus-menerus. Sedangkan KPK singkatan dari Kelipatan Persekutuan Terkecil, yaitu kelipatan dari suatu bilangan tapi yang nilainya paling kecil. Secara umum mencari FPB dan KPK dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

  • Mencari semua faktor-faktor(FPB)/kelipatan(KPK) bilangan tersebut.
  • Menggunakan faktorisasi prima.
  • Pembagian dengan bilangan prima
  • Jalan pintas

Cara 1 :
KPK
Dengan mencari semua faktor-faktor bilangan itu, kemudian carilah mana yang merupakan faktor yang sama dan terbesarnya. Faktor-faktor bilangan didapat dengan mencari semua perkalian dua bilangan yang menghasilkan bilangan tersebut.

Contoh : bilangan 40 didapat dari hasil perkalian (1 x 40), (2 x 20), (4 x 10), dan (5 x 8). Jadi, faktor-faktor dari bilangan 40 adalah 1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, dan 40.

Untuk KPK yaitu dengan mencari kelipatan persekutuan dari bilangan-bilangan tersebut :
  • 12 = 12, 24, 36, 48, 70,
  • 8 = 8, 16, 24, 32, 40, 48
  • KPK 8 dan 12 adalah 24

Berikut contoh soal beserta pembahasannya dengan menggunakan cara ini.
1. Carilah FPB antara 25 dan 40.
  • 25 = (1 x 25) dan (5 x 5). Jadi, faktor dari 25 adalah 1, 5, dan 25.
  • 40 = (1 x 40), (2 x 20), (4 x 10), dan (5 x 8). Jadi, faktor dari 40 adalah 1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, dan 40.
Perhatikan faktor-faktor bilangan 25 dan 40. Didapat bahwa yang merupakan faktor yang sama dan terbesar adalah 5. Jadi, FPB (25,40) = 5

2. Carilah FPB dari 16, 24, dan 28.
  • 16= (1 x 16), (2 x 8), dan (4 x 4). Jadi, faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, dan 16.
  • 24= (1 x 24), (2 x 12), (3 x 8), dan (4 x 6). Jadi, faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, dan 24.
  • 28=(1 x 28), (2 x 14), dan (4 x 7). Jadi, faktor dari 28 adalah 1, 2, 4, 7, 14, dan 28.

Perhatikan faktor dari 16, 24, dan 28. Didapat bahwa yang merupakan faktor yang sama dan terbesar adalah 4. Jadi, FPB (16, 24, 28) = 4
Cara 2.
Dengan menggunakan faktorisasi prima. Bilangan prima adalan bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. Yang termasuk bilangan prima, yaitu: 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, ...dan seterusnya. Faktorisasi prima adalah perkalian bilangan-bilangan prima yang menghasilkan suatu bilangan. Contohnya, faktorisasi prima dari 50 adalah 2 x 5² atau bisa ditulis 50 = 2 x 5².

Langkah-langkah mencari FPB adalah sebagai berikut :
  • Menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan itu.
  • Mengambil faktor yang sama dari bilangan-bilangan itu.
  • Jika faktor yang sama pangkatnya berbeda, ambillah faktor yang pangkatnya terkecil.

Langkah-langkah mencari KPK adalah sebagai berikut :
  • Menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan itu.
  • Kalikan semua faktor dari bilangan-bilangan itu.
  • Jika ada faktor yang sama, ambillah faktor yang pangkatnya terbesar.
Contoh Soal :
1. Carilah FPB antara 25 dan 40.
  • 25=5²
  • 40=2² x 5

Perhatikan bahwa faktor prima yang sama adalah 5. Perhatikan pangkatnya 5 dan 5². Ambil pangkat terkecil yaitu 5(pangkat 1 tidak ditulis). Karena tidak ada lagi faktor-faktor prima yang sama, maka FPB (25 dan 40) = 5, KPK = 2² x 5² = 4 x 25 = 100.

2. Carilah FPB dari 18, 24, dan 36.
  • 18=2 x 3²
  • 24=2³ x 3
  • 36=2² x 3²
Perhatikan faktor-faktor prima yang sama adalah 2 dan 3. Perhatikan pangkatnya. 2, 2², dan 2³ Ambil pangkat terkecil yaitu 2. 3 berpangkat 1 dan berpangkat 2. Ambil pangkat terkecil yaitu 3. Jadi, FPB (18, 24 dan 36) = 2 x 3=6. KPK = 2³ x 3² = 8 x 9 = 72.
Cara 3 :
Pembagian dengan bilangan prima
Pertama-tama, bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima terkecil yang dapat membagi keduanya. Bilangan prima terkecil yang dapat membagi 24 dan 60 adalah 2.
2| 24 60 (24:2=12, 60:2=30)
2|12 30
Lanjutkan dengan langkah-langkah yang sama sampai tidak ada lagi bilangan prima yang dapat membagi bilangan yang ada di sebelah kanan.
2| 24 60
2| 12 30 (12:2=6, 30:2=15)
3| 6 15 (6:3=2, 15:5=3)
| 2 5
FPBnya adalah 2 × 2 × 3 = 12.
Cara 4
Jalan pintas
Rumus:
FPB: yang besar dibagi yang kecil, sisanya itu FPB
KPK: yang besar dikali yang kecil dibagi FPB

FPB dan KPK dari 18 dan 24
FPB = 24 dibagi 18 , dapat 1 sisa 6 dan FPB nya adalah 6.
KPK = 24 x 18 : 6 = 24 x 3 = 72.

Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat

Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat - Buat kamu semua yang mana kami akan sampaikan kepada anda semua tentang Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat sehingga dengan soal Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat maka kami sampikan tentang pembahasa Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat tersebut untuk itu langsung saja kami akan jelaskan selengkapnya tentang Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat ya.

Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat. Operasi hitung campuran adalah menyelesaikan perhitungan yang terdiri dari perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Pengertian bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan bilangan negatif. Bilangan cacah = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ... Bilangan negatif = -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, .... Jadi pengertian bilangan bulat = ... -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, ...
Aturan pengerjaannya :

  • Operasi di dalam tanda kurung didahulukan.
  • Penjumlahan dan pengurangan sama kuat, jadi yang dikerjakan terlebih dahulu adalah yang berada di sebelah kiri.
  • Perkalian dan pembagian sama kuat, yang dikerjakan terlebih dahulu adalah yang berada di sebelah kiri.
  • Perkalian/pembagian lebih kuat dari penjumlahan/pengurangan , yang dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi perkalian/pembagian.

a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
  • Jika kedua bilangan tandanya sama, maka ,tanda hasil penjumlahan sama dengan tanda kedua buah bilangan.
  • Hasilnya sama dengan penjumlahan kedua bilangan tersebut.
  • Jika kedua bilangan tandanya berbeda maka, tanda hasil penjumlahan, sama dengan tanda bilangan terbesar dalam penjumlahan tersebut
  • Hasil sama dengan selisih antara bilangan terbesar dengan bilangan terkecil dalam penjumlahan tersebut
b.Perkalian dan pembagian bilangan bulat
Pada dasarnya perkalian bilangan bulat hampir sama dengan perkalian bilangan cacah. Namun pada perkalian bilangan bulat terdapat aturan perkalian tanda dengan tententuan :
(+) x (+) = (+)
(+) x (-) = (-)
(-) x (+ = (-)
(-) x (-) = (+)
Dalam operasi pembagian bilangan bulat juga berlaku aturan, sebagai berikut :
(+) : (+) = (+)
(+) : (-) = (-)
(-) : (+) = (-)
(-) : (-) = (+)

Berikut ini beberapa contoh operasi hitung campuran bilangan bulat :
1. -12 + 54 : (-6)
= -12 + (-9)
= -21

2. 2 x -8 + 7
= -16 + 7
= -9

3. Hasil pengerjaan hitung -15 + 21 -(-8) adalah....
-15 + 21 -(-8)
= -15 + 21 + 8
= -15 + 29
= 14

4. 20 - 48 : 2
= 20 - 24
= -4

5. 13 x (-2) + (-15) = ...
= -26 + (-15)
= -41

6. 24 x (4.878 : 18)
= 24 x 271
= 6.504

7. 25 +(-2) x 32
= 25 +(-64)
= -39

8. 423 : 9 + 385
= 47 + 385
= 432

9. 1.520 - 152 x (-7)
= 1.520 - (- 1.064)
= 1.520 + 1.064
= 2.584

10. 2 x 1.401 + 850 -(889 : (-7))
= 2 x 1.401 + 850 - (-127)
= 2.802 + 850 +127
= 3.652 + 127
= 3.779
  • Suhu udara kota Tokyo 6° C. Suhu udara di kutub utara 15° C lebih rendah darpada suhu di kota Tokyo. Suhu udara di kutub utara adalah....

Pembahasan : 6 - 15 = -9, Jadi suhu di kutub utara -9° C.
  • Suahu udara di suatu tempat pada siang hari adalah 32° C. Suhu udara pada malam hari 23° C. Perbedaan suhu udara siang dan malam di tempat tersebut adalah....

Pembahasan : Selisih berarti nilai yang besar dikurangi yang kecil = 32-23 = 9°C
  • Pada suatu percobaan seorang ilmuwan menurunkan suhu ruangan sebesar 25° C Jika suhu ruangan mula-mula 20° C maka suhu ruangan sekarang adalah....

Pembahasan : 20 - 25 = -5°C
  • Dalam kulkas ada bagian pendingin dan bagian pembeku. Suhu udara pada bagian pendingin 12°C, sedangkan pada bagian pembeku -6°C. Selisih suhu antara kedua bagian tersebut adalah....
Pembahasan : 12-(-6) = 12 + 6 = 18 °C
  • Segelas air suhunya 20°C. Setelah diberi es suhunya turun 8°C. Pada saat es sudah mencair suhunya naik 3 °C. Suhu akhr air tesebut yaitu....
Pembahasan : 20 - 8 + 3 = 12 + 3 = 15 °C
  • Dita mengerjakan soal ujian. Dita mendapat nilai 84, sedangkan dari jawaban yang salah Dita mendapat nilai -18. Oleh karena suatu hal nilai siswa dikurangi 8. Nilai yang diperoleh Dita adalah....
Pembahasan : 84 +(-18) - 8 = 66 - 8 = 58
  • Suatu tim akan mendapat nilai 3 jika menang, -1 jika kalah. Suatu tim telah mendapat nilai 12, kemudian tim tersebut bertanding lagi dengan hasil sekali menang dan 5 kali kalah. Nilai akhir tim tersebut adalah....
Pembahasan :
Nilai awal = 12, Hasil menang = 1 x 3 = 3, hasil kalah 5 x (-1) = -5
Nilai akhir = 12 + 3 -5 = 15 - 5 = 10
  • Suhu di dalam kamar pendingin -2°C. Suhu di dalam ruangan 23°C. Selisih suhu kamar pendingin dengan suhu ruangan adalah ....
Pembahasan :23-(-2) = 23 + 2 = 25 °C
  • Diketahui suhu kota Jakarta 37°C. Suhu di kota Moskow, Rusia -5°C. Perbedaan suhu kedua kota tersebut adalah....
Pembahasan : 37-(-5) = 37 + 5 = 42 °C
  • Suatu tim akan mendapat nilai 3 jika menang, -1 jika kalah dan 0 jika bermain seri. Jika suatu tim main 10 kali, menang 2 kali dan kalah 4 kali maka nilai tim tersebut adalah....
Pembahasan : Main 10 kali = 2 kali menang, 4 kali kalah, dan 4 kali seri, Nilai 2 x 3 + 4 x(-1 ) + 4 x 0 = 6 - 4 + 0 = 2

Keseimbangan Ekosistem

Keseimbangan Ekosistem - Buat kamu semua yang mana kami akan sampaikan kepada anda semua tentang Keseimbangan Ekosistem sehingga dengan soal Keseimbangan Ekosistem maka kami sampikan tentang pembahasa Keseimbangan Ekosistem tersebut untuk itu langsung saja kami akan jelaskan selengkapnya tentang Keseimbangan Ekosistem ya.

Ekosistem hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan manusia. Keseimbangan ekosistem di alam dapat terganggu karena kegiatan manusia. Manusia adalah penyebab gangguan terbesar terhadap ekosistem. Apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen biotik dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :

Komponen Biotik

  • Produsen yaitu organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk produsen adalah tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.
  • Konsumen yaitu organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam tubuhnya. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan dan manusia.
  • Pengurai yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah mati. Contohnya adalah bakteri, jamur dan mikroba.

Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi
  • Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup tunggal.
  • Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu.
  • Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
  • Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  • Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang rumput, savana dan steva.
  • Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.

Dalam ekosistem pasti terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen yang satu dengan yang lain. Interaksi yang terjadi bisa berupa interaksi yang saling menguntungkan, merugikan, atau tidak berpengaruh terhadap satu dengan yang lainnya. Jenis-jenis interaksi tersebut antara lain: Simbiosis, terbagi menjadi tiga jenis : mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.

Bentuk-bentuk Simbiosis
1.Simbiosis parasitisme, adalah hubungan antar makhluk hidup di mana satu pihak mendapat keuntungan dan pihak yang lain akan di rugikan. Contoh simbiosis parasitisme yaitu: tumbuhan benalu dengan inangnya, bunga raflesia dengan inangnya, cacing perut yang hidup dalam tubuh manusia, dll.
2.Simbiosis mutualisme, adalah hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan. Jadi dari kedua pihak tidak ada yang di rugikan. Contoh simbiosis mutualisme adalah: ikan remora dan ikan hiu, burung jalak dan kerbau, dll.
3.Simbiosis komensalisme, yaitu simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain tidak mendapat keuntungan tapi juga tidak di rugikan. Contoh simbiosis komensalisme adalah: ikan badut dengan anemon laut, anggrek dengan tumbuhan inangnya.

Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Dalam ekosistem terjadi peristiwa makan memakan yang kita sebut dengan istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai makanan jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan aturan ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya.

Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak. Misalnya populasi tikus di sawah sedikit karena terus diburu oleh para petani akan mengakibatkan populasi ular menurun karena kehabisan makanan berupa tikus.

Faktor Penyebab Terganggunya Keseimbangan Ekosistem
Selain faktor-faktor alam, keadaan yang sangat memengaruhi keseimbangan ekosistem adalah keberadaan dan aktivitas manusia. Dengan akal dan pikirannya, manusia akan dengan mudah mengubah suatu lingkungan. Hasilnya adalah terjadi kerusakan dan ketidakseimbangan ekosistem. Terdapat dua faktor penting yang menyebabkan tergangunya ekosistem. Yaitu : (1) faktor alam dan (2) faktor manusia.
  • Faktor Alam Faktor yang terjadi akibat bencana alam. Misalnya : banjir, gempa bumi, gunung meletus, tsunami dan lain sebagainya. Jika suatu lingkungan terkena bencana biasanya akan terdapat salah satu komponen yang rusak sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tidak seimbang.
  • Faktor Manusia Faktor yang terjadi karena ulah tangan manusia. Aktivitas manusia dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem.

Berikut ini kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
menenbang pohon
Alat-alat rumah tangga terbuat dari kayu. Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan bunga rafflesia.

Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Di dalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewan-hewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewan-hewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.

2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus
Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil yang merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan kapalkapal pukat harimau dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut terjaring.

Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian.

3. Penggunaan Pupuk yang Berlebihan
Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.

Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya dari kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan adalah urea, NPK, dan ZA. Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur.

Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman.

4. Pembuangan Limbah dan Sampah
Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah. Mulai dari limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, sampai limbah industri. Plastik yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industri berupa limbah cair dan asap. Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan. Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan lingkungan.

5. Kegiatan Mencemari Lingkungan
Mencemari lingkungan artinya menambahkan zat pencemar (polutan) pada lingkungan sehingga lingkungan menjadi tercemar. Ada beberapa macam pencemaran, yaitu:
  • Pencemaran tanah, Yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam tanah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah.
  • Pencemaran air, Yaitu masuknya polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam air.
  • Pencemaran udara, Yaitu masuknya polutan udara seperti asap kendaraan, debu, dan jelaga.
  • Pencemaran suara Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio, atau tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.

6. Kegiatan Pembangunan
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

7. Kegiatan Penambangan
Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan terbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.

8. Penggunaan Kendaraan Bermotor
Bahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida menjadi bertambah. Hal ini mengakibatkan bumi semakin panas. Kondisi ini mengakibatkan beberapa jenis makhluk hidup kesulitan beradaptasi. Beberapa diantaranya ada yang mati, dan keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.

Dampak Ketidakseimbangan Ekosistem Terhadap Makhluk Hidup
Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan lingkungan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian alam dapat bersifat positif, artinya bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan manusia.

Penebangan pohon (Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa Inggris: illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat) di hutan tanpa perhitungan akan menimbulkan akibat yang saling berantai antara faktor biotik dan abiotik. Penebangan hutan berarti menghilangkan sebagian besar produsen dalam suatu ekosistem. Karena itu akan menyebabkan kepunahan sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Bila hujan turun pada tanah yang terbuka, maka air akan langsung masuk ke dalam tanah yang memiliki kesuburan yang tinggi. Dengan tidak adanya pohon yang menahan air hujan yang meresap ke dalam tanah akan menyebabkan aliran air di permukaan tanah menjadi besar. Adanya aliran yang besar dan cepat akan mengikis permukaan tanah yang subur.

Ekosistem yang tidak seimbang akan membawa dampak buruk terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya. Dampak tersebut sudah pasti sangat merugikan. Berikut ini beberapa dampak akibat terganggunya keseimbangan ekosistem bagi makhluk hidup, diantaranya:
perburuan
  • Kepunahan suatu spesies atau populasi, Jika gajah terus diburu untuk diambil gadingnya, tidak hanya akan menyebabkan populasi gajah semakin berkurang tetapi dapat menyebabkan spesies gajah akan hilang dari muka bumi.
  • Kerusakan atau bencana, Yang paling dominan merasakan dampak dari bencana adalah manusia. Manusia akan selalu merasa khawatir dan takut jika bumi ini mengalami terus-menerus bencana. Bencana sangat merugikan manusia. Manusia bisa kehilangan segala-galanya akibat bencana. Kehilangan harta benda, tempat tinggal bahkan kehilangan nyawa.
  • Munculnya anomali (keanehan) ekosistem, Keanehan-keanehan sering muncul akibat ekosistem yang tidak seimbang.

Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Untuk menjaga agar ekosistem kita tetap seimbang maka diperlukan usaha-usaha yang nyata yang dapat kita lakukan. Beberapa usaha untuk menjaga keseimbangan ekosistem diantaranya:
1.Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, melakukan pangadaan: taman nasional (kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam); cagar alam (kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami); suaka margasatwa (kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya);
2.Tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa-satwa;
3.Tidak menagkap ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak;
4.Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan dan menggalakan penggunaan pupuk alami;
5.Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain;
6.Tidak membuang sampah sembarangan;
7.Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.